Zing…
Entah itu suara desingan peluru, rudal balistik ataukah suara jet-jet tempur?
Tak tahulah aku!
Tapi, saat suara itu terdengar, maka teriakan takbirpun ikut diserukan menyambutnya!
Tangisan, para bocah dan ibu yang kehilangan sanak saudaranyapun ikut menyeruak!
Kemudian hening, karena tubuh telah bersimbah darah, bahkan jasadpun telah terpisah!
Hmmm…
Derita akibat perang, tak pernah kunjung usai.
Kerusakan infrastruktur!
Triliunan biaya yang habis terbuang begitu saja!
Dan trauma yang menghantui setiap jiwa-jiwa tak bersalah.
Dengarlah wahai para penguasa?
Mau berapa banyak lagi jiwa melayang sia-sia?
Tak adakah cara lain yang lebih bijak dari sekedar angkat senjata?
Tak bisakah semua ini diakhiri dengan genjatan senjata?
Atau di meja perundingan PBB saja?
Bukankah telah banyak Negara mengecam?
Hmmm…
Sekali lagi aku menghela nafas.
Syukurku senantiasa terpancar jelas…
Semua itu karena aku yakin, akan ada pelangi sehabis hujan nantinya.
[Yogya, 03062010]
"Di tengah desingan peluru, rudal balistik, dan suara jet-jet tempur, serta kecaman dunia internasional terhadap agresi militir Israel yang membabi buta"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar