Pages

Minggu, 16 Mei 2010

Jogja, Aku Tak Akan Pernah Melupakanmu, & Tak Pernah Akan!

Pagi ini mulai terbuka lagi deh mata gue, setelah semalaman (Upzst…pukul 02.15 WIB dini hari tadi) gue coba untuk memejamkan & mengistirahatkannya.

Alhamdulillah, sekarang gue coba untuk mengawali lagi hari ini, & mulai membaca do’a (Cie…cie…sok banget ya gue?!), tapi sial banget do’a yang gue baca kok bisa sampe salah gini ya??? Niatnya gue mau baca do’a bangun tidur:


"Alhamdulillaaahilladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur"


“Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya & kepadaNya kami dibangkitkan"


Tapi kenapa bisa nyasar sampe do’a untuk pengantin gini ya???


“Barakallahu laka wa baraka 'alaik, wa jama'a bainakuma fi khair”


Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang mahupun susah & selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan" [HR. Abu Daud, Tirmidzi & Ibn Majjah
]


Argh…kenapa gue jadi peduli sekali dengan semua itu? Padahal selama ini yang gue tahu hanya tiap awal bulan gue DAPAT GAJI BUTA DARI ORANGTUA GUE! Apapun do’a yang gue baca, gue cuma mau bilang ke DIA:


Biar ku minum kepahitan kopi yang Kau tawarkan,

Bukan lantaran aku haus,

Tapi, karena aku menginginkannya

Aku ingin mencari makna pahit itu.

Dan aku yakin, akan ada kenikmatan diantara pahitnya kopi yang Kau tawarkan itu.


Tetap aja hanya gue yang tahu & ngerti makna kata-kata itu, minat gue dibidang sastra (Baca : Nulis Puisi) selalu aja muncul klo lagi nulis gini. (BENANG MERAHNYA : OVERA VAN JAVA (OVJ) *Mode On*. Hwa…ha…ha… Itu salah satu acara TV yang ratingnya masih cukup tinggi, sama kaya’ CINTA FITRI yang gue sendiri ngga’ tahu udah SEASON berapa tuh SINETRON sekarang?! Ok…ok…BENANG MERAHNYA!)

Hmmm…ngga’ tau ini pagi yang keberapa gue membuka mata gue & gue masih aja berada di Jogja, yang jelas gue disini udah hampir 8 tahun (Sejak Senin, 04 Juni 2002 Pukul 00.00 WIB gue injakan kaki gue di Gamping Tengah, untuk mulai melanjutkan sekolah gue disalah satu SMP disini tentunya. Upszt…mulai GJ & ngelantur lagi deh gue nulisnya…)

Tapi, yang jelas Jogja penuh dengan inspirasi, kaya’ dulu gue dapat inspirasi nulis puisi yang judulnya NASIBMU SAUDARAKU, gara-gara gue ngeliat sepasang suami-istri pemulung yang makan hanya pake’ NASI KUCING (Baca : SEGO KUCING [Jawa]. Itu Nasi Bungkus khas ANGKRINGAN [Warung yang biasa buka di malam hari, dengan tenda terpal] yang ngga' seberapa besar bungkusnya, gue aja klo makan di ANGKRINGAN bisa abis sampe 4 bungkus) 3 bungkus untuk berdua. (PUISINYA besok gue POSTING deh…)

Hidup di Jogja mengajarkan gue mengerti & memahami dinamika, & perjalanan kehidupan yang harus gue lewati, mulai dari tawa, tangis, luka, benci, rindu, dan bahkan berontak dari kebohongan.

Selalu aja apa yang terjadi dengan gue, gue syukuri semuanya, karena menurut gue apapun itu selama kita mengikuti kehendakNya, bukan keinginan kita, maka itulah yang terbaik.

Gue akan bangga klo besok gue lulus dari kampus gue tepat waktu, terus seandainya gue kerjanya di luar kota ini (Baca : Jogja), & suatu saat gue ke sini lagi, kota ini ngga’ lupa ma gue, & gue juga akan janji ngga’ akan melupakannya.

Gue katakan pada dunia (Upzst…dunia mimpi gue ini maksudnya.Hwa…ha…ha…).


"Jogja, Aku Tak Akan Pernah Melupakanmu, & Tak Pernah Akan!"

1 komentar:

  1. Waduh, baca "3 bungkus untuk berdua" jadi inget lagu dangdut zaman baholo... :D

    BalasHapus